depok.go.id – Menjadi anggota Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) bukanlah dominasi kaum pria saja. Niyarsih (44), dari Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, juga tertantang menjadi srikandi Satlakar. Dengan bekal pelatihan yang diikutinya dari Dinas Damkar dan Penyelamatan, kini Niyarsih tidak takut dengan kobaran api dan jadi yang terdepan menolong saat musibah gawat darurat terjadi.
“Saya orangnya butuh tantangan, kayanya seru aja menjadi Satlakar, saya juga tidak takut kalau sedang simulasi dan pelatihan. Selalu bersemangat, karena menambah pengetahuan saya, bagaimana menanggulangi kebakaran sedari awal,” papar Niyarsih, di sela-sela pembinaan dan pelatihan Satlakar, di UPT Damkar Sukmajaya, Kamis (22/03/2018).
Wanita yang juga diamanahi sebagai Ketua RT 011/RW 08 ini juga merasa bangga menjadi garda terdepan di tengah masyarakat yang mampu menjinakkan api. Bahkan, ilmunya ini juga dibagikan ke masyarakat lewat kegiatan sosialisasi. Saat kebakaran terjadi, yang terpenting, kata Niyarsih, warga tidak panik. Tapi, sebisa mungkin melakukan upaya pemadaman hingga petugas Damkar datang.
“Alhamdulillah, di wilayah saya belum pernah kejadian kebakaran. Tapi, saya pernah diminta untuk melihat dan pantau kebakaran yang terjadi di salah satu perusahaan di Tugu, hingga petugas Damkar datang,” katanya.
Dalam keseharian pun, Niyarsih sering mendapat laporan dari warga, namun jenis laporan yang masuk bervariasi. Seperti warga melaporkan listrik di rumahnya padam atau pun kehilangan motor.
“Saya tidak masalah warga saya melaporkan, di luar kebakaran. Itu berarti mereka sudah percaya dengan saya, sehingga nanti kalau benar ada kejadian bisa diantisipasi secepatnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Satlakar di Kota Depok. Pasalnya, keberadaan Satlakar menjadi ujung tombak penanganan kebakaran di Kota Depok. Selain itu, Satlakar juga tanpa pamrih membantu petugas Damkar memadamkan api jika terjadi kebakaran di satu wilayah.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Satlakar, tugas ke depan harus lebih baik lagi dan lebih kompak lagi, baik pencegahan maupun penanggulangan kebakaran,” tukas Gandara.
Penulis: Nurul Hasanah