Program penyuluhan kebakaran di kalangan sekolah menjadi salah satu cara yang dianggap efektif dalam menanggulangi bencana kebakaran. Hal tersebut terus dilaksanakan oleh Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Depok untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar, guru, dan warga sekitar sekolah.
“Hal ini penting dilaksanakan agar jika sewaktu-waktu ada kejadian kebakaran, seluruh lapisan sekolah dapat melakukan pemadaman sebelum tim kami datang,” ujar Kepala Damkar Kota Depok Yayan Arianto.
Dalam sosialisasi yang diberikan, seluruh pelajar, guru dan staff sekolah diberikan pemahaman mulai dari penyebab kebakaran, apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran dan cara menanggulanginya. Kebakaran sendiri lebih sering terjadi karena korsleting listrik di bangunan, 70 persen kebakaran di Depok disebutkan karena hal tersebut.
“Saat ini rata-rata sekolah di Depok sudah menyediakan alat pemadam ringan, tapi masih ada yang belum maksimal, misalnya dalam satu sekolah cuma ada dua buah. Idealnya tiap ruangan harus ada alat pemadam api ringan,” ujar Yayan.
Yayan juga berharap informasi pencegahan dan penanggulangan yang didapatkan pihak sekolah baik pelajar maupun guru dapat kembali diinformasikan oleh mereka ke keluarga dan lingkungan rumah mereka.(Diskominfo/Rysko)